TRIBUNJAMBI.COM,
SAROLANGUN - Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI Cabang
Singkut, Kabupaten Sarolangun, raib digondol kawanan pencuri, Rabu
(24/7) pagi. Pelaku diketahui berjumlah enam orang berhasil membawa
kabur uang tunai Rp 570 juta di dalam ATM.
Informasi yang didapatkan
Tribun, pembobolan ATM tersebut terjadi sekitar pukul 05.30, di lokasi
ATM di Jalinsum Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut. Kotak yang berupa
berangkas uang itu digondol maling dengan cara merusaknya.
Polisi
yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP.
Melalui CCTV dalam aksinya kawanan pencuri mengunakan penutup wajah
dengan mengendarai mobil Innova warna hitam. Setelah berhasil melakukan
aksinya kawanan pelaku diduga langsung melarikan diri.
Kapolres
Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana mengatakan seluruh anggota Reskrim
Polres Sarolangun terus melacak keberadaan para pelaku.
"Kami juga
telah mengumpulkan seluruh informasi dari olah TKP yang kami lakukan dan
juga termasuk keterangan saksi-saksi," ujar kapolres.
Hasil
penyelidikan sementara lanjut Satria, semua pelaku lari ke arah Provinsi
Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini terbukti setelah aparat berhasil
menemukan brangkas ATM yang digondol pelaku di Desa Maor Provinsi
Sumatera Selatan.
Hanya saja saat ditemukan brangkas tersebut sudah
rusak sementara uang yang berada di dalamnya sudah hilang. Pelaku hanya
meninggalkan kaus tangan, mesin las dan linggis di lokasi ditemukan
brangkas tersebut.
"Kami berhasil mendapatkan brangkas ATM yang sudah
rusak dan ditinggal oleh para pelaku. Yang disisakan hanya peralatan
yang digunakan oleh pelaku, dan yang jelas kami masih terus melakukan
pengejaran terhadap para pelaku," ungkapnya.
Tanpa penjagaan
Kapolres
Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana menginggatkan, kepada seluruh
masyarakat agar selalu waspada dengan lingkungan. Ia menyesali ATM yang
berisi uang ratusan juta tak dijaga dengan baik. Bahkan tanpa ada
pengawalan atau penjagaan dari pihak kepolisian pada malam hari.
"Ini
yang sangat saya sesalkan, kalau dikontrol atau diawasi terus oleh
petugas Bank BNI. Rasanya tidak mungkin akan terjadi pembobolan brangkas
ATM BNI. Setidaknya dua petugas setiap hari secara reguler harus
disiagakan. Termasuk satu petugas di depan ATM," katanya.
Menindaklanjuti
hal itu sebutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang para
pimpinan bank dan koperasi di semua wilayah Kabupaten Sarolangun.
Menurutnya Ramadan yang hanya tinggal dua pekan lagi, intensitas transaksi perbankan diprediksi meningkat tajam.
"Masa
uang Rp 500 juta lebih dibiarkan begitu saja di luar, tanpa ada petugas
kepolisian maupun satpam di depan ATM BNI Singkut. Padahal saya sudah
berikan imbauan agar meminta jasa pengawalan pihak kepolisian untuk
menjaga serta memantau aktivitas di daerah yang ramai aktivitas
masyarakat umum," katanya.
Sunday, August 11, 2013
Maling Gondol ATM BNI di Sarolangun
Penulis: heru
Editor: fifi
0 comments:
Post a Comment