Sunday, August 11, 2013

Maling Gondol ATM BNI di Sarolangun

 Maling Gondol ATM BNI di Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI Cabang Singkut, Kabupaten Sarolangun, raib digondol kawanan pencuri, Rabu (24/7) pagi. Pelaku diketahui berjumlah enam orang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 570 juta di dalam ATM.
Informasi yang didapatkan Tribun, pembobolan ATM tersebut terjadi sekitar pukul 05.30, di lokasi ATM di Jalinsum Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut. Kotak yang berupa berangkas uang itu digondol maling dengan cara merusaknya.
Polisi yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP. Melalui CCTV dalam aksinya kawanan pencuri mengunakan penutup wajah dengan mengendarai mobil Innova warna hitam. Setelah berhasil melakukan aksinya kawanan pelaku diduga langsung melarikan diri.
Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana mengatakan seluruh anggota Reskrim Polres Sarolangun terus melacak keberadaan para pelaku.
"Kami juga telah mengumpulkan seluruh informasi dari olah TKP yang kami lakukan dan juga termasuk keterangan saksi-saksi," ujar kapolres.
Hasil penyelidikan sementara lanjut Satria, semua pelaku lari ke arah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini terbukti setelah aparat berhasil menemukan brangkas ATM yang digondol pelaku di Desa Maor Provinsi Sumatera Selatan.
Hanya saja saat ditemukan brangkas tersebut sudah rusak sementara uang yang berada di dalamnya sudah hilang. Pelaku hanya meninggalkan kaus tangan, mesin las dan linggis di lokasi ditemukan brangkas tersebut.
"Kami berhasil mendapatkan brangkas ATM yang sudah rusak dan ditinggal oleh para pelaku. Yang disisakan hanya peralatan yang digunakan oleh pelaku, dan yang jelas kami masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku," ungkapnya.
Tanpa penjagaan
Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana menginggatkan, kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dengan lingkungan. Ia menyesali ATM yang berisi uang ratusan juta tak dijaga dengan baik. Bahkan tanpa ada pengawalan atau penjagaan dari pihak kepolisian pada malam hari.
"Ini yang sangat saya sesalkan, kalau dikontrol atau diawasi terus oleh petugas Bank BNI. Rasanya tidak mungkin akan terjadi pembobolan brangkas ATM BNI. Setidaknya dua petugas setiap hari secara reguler harus disiagakan. Termasuk satu petugas di depan ATM," katanya.
Menindaklanjuti hal itu sebutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang para pimpinan bank dan koperasi di semua wilayah Kabupaten Sarolangun.
Menurutnya Ramadan yang hanya tinggal dua pekan lagi, intensitas transaksi perbankan diprediksi meningkat tajam.
"Masa uang Rp 500 juta lebih dibiarkan begitu saja di luar, tanpa ada petugas kepolisian maupun satpam di depan ATM BNI Singkut. Padahal saya sudah berikan imbauan agar meminta jasa pengawalan pihak kepolisian untuk menjaga serta memantau aktivitas di daerah yang ramai aktivitas masyarakat umum," katanya.

Penulis: heru
Editor: fifi

0 comments:

Post a Comment