Sunday, August 11, 2013

Warga Persoalkan Masalah Parkir di Sarolangun

 Warga Persoalkan Masalah Parkir di Sarolangun
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heru Pitra
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Warga Sarolangun resah dengan pungutan uang parkir di sejumlah pertokoan tanpa adanya karcis parkir.

 Pantaun Tribun di lapangan, dibeberapa lokasi di Sarolangun menggunakan sistim parkir. Petugas parkir meminta sejumlah uang kepada pengendara Rp 1.000 hingga 2.000. Namun petugas tersebut tidak memberikan karcis kepada pemilik motor yang memarkirkan kedaraan mereka.

 Menurut seorang tukang parkir, mereka menjalankan tugas tersebut memang tidak menggunakan karcis seperti yang disediakan pemerintah. Tapi, mereka tetap memberikan setoran kepada pemerintah setiap harinya.

 "Kami setiap harinya menyetor ke pemerintah. Memang saya bertugas di sini tidak di kasih karcis parkir. Hanya diminta setoran setiap harinya," ujar petugas parkir yang biasa mangkal di seputaran bank.

 Ia menjelaskan, bila pihak pengelola parkir ataupun pemkab memberikan karcis kepada mereka tentu mereka jalankan. Namun, hingga saat ini mereka tidak pernah mendapatkannya.

 Tukang parkir ini mengakui, semua tempat parkir di Sarolangun memberikan setoran. Semuanya juga tidak ada yang menggunakan karcis parkir.

 Sementara itu, M Arif, warga Kecamatan Sarolangun, tidak keberatan dengan biaya parkir itu. Namun, katanya, hendaknya uang parkir itu disalurkan ke pemerintah harus memberikan karcis parkir.

 Ia mengaku sudah 10 tahun tinggal di Sarolangun, namun belum pernah melihat bagaimana bentuk kartu karcis parkir kendaraan. Padahal akunya, hampir disetiap keramaian tempat parkir selalu ramai.

Penulis: heru
Editor: rahimin
Sumber: Tribun Jambi

0 comments:

Post a Comment