Dataran tinggi yang begitu indah,
Kayu Aro. Kaya akan panoraman alam yang berlimpah. Air Terjun Telun
Berasap, Aroma Pecco yang berada di tengah-tengah hamparan Perkebunan
Teh yang luas. Juga disinilah pondasi dari tiang sumatera “Gunung
Kerinci”.
Hamparan Perkebunan Teh Kayu Aro
Perkebunan Teh “Kajoe Aro” dirintis
antara tahun 1925 hingga 1928 oleh perusahaan salah satu perusahaan dari
Belanda, Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA).
Merupakan perkebunan Teh Terluas di dunia dalam “satu hamparan”. Berada
di ketinggian sekitar 1.600 mdpl menjadikannya Perkebunan Teh tertinggi
kedua didunia, mempunyai luas lebih dari 3.000 hektare. Bayangkan
betapa luasnya hamparan perkebunan teh nan hijau ini.
Kemudian pada tahun 1998 perkebunan teh
Kayu Aro dikembangkan menjadi objek wisata , yang banyak dikunjungi
wisatawan hingga saat ini.
Teh Istimewa “Kajoe Aro”
Selain itu, teh yang dihasilkan dari
perkebunan ini juga menyandang predikat sebagai teh terbaik dunia. Tentu
saja karena pemeliharan, perawatan perkebunan hingga proses produksi di
jaga dengan baik, setidaknya itu yang saya lihat saat melakukan
kunjungan ke PTPN VI Kayu Aro beberapa tahun lalu
0 comments:
Post a Comment